Mengenal Tari Dekabua dan Tari Linda asli Kabupaten Muna

  Cepy      

Tarian Dekabua dan Tari Linda Asten Muna


Hai semua...
Bagaimana Kabarnya, Bertemu lagi dengan Saya...... Kita Akan Membahas...

Sekarang kita akan membahas mengenai tradisi atau budaya Indonesia, lebih tepatnya tradisi Masyarakat Muna. Kabupaten Muna merupakan salah satu Kabupaten yang berada di Sulawesi tenggara. Muna memiliki banyak sekali tradisi yang unik tentunya. Yang akan kita bahas adalah Tarian khas Masyarakat Muna, yaitu Tari Dekabua dan Tari Linda. Langsung saja Berikut Uraiannya :
Tari Tradisional Khas kabupaten Muna :

1. Tari Dekabua




Ngomong-ngomong tentang tari Tradisional, Muna juga menyimpan Tarian yang tak kalah menarik loh... . Salah satunya Tarian yang dikenal dengan sebutan Tari Dekabua. Tari ini merupakan tarian yang menggambarkan Kehidupan sehari-hari nelayan, yang merupakan profesi yang digeluti kebanyakan masyarakat Muna.

Kegiatan nelayan ini biasanya dilakukan oleh pria, sedangkan wanita mengolah hasil tangkapannya. Dan Uniknya dalam tarian ini juga disertakan atribut dan properti yang lazim digunakan oleh nelayan pada umumnya. Seperti Dayung, pakaian yang biasa dikenakan nelayan muna ketika melaut lengkap dengan capingnya, dan tentunya ikan hasil tangkapan

Gerakan Tarian pun menggambarkan nelayan ketika melaut, mulai dari menangkap ikan sampai membawa hasil tangkapan.

Tarian ini bertujuan untuk menyambut tamu kehormatan atau hanya untuk sekedar sebagai media hiburan saja. Dan Tentunya memberitau masyarakat bagaimana cara menangkap ikan yang baik dan benar. Disamping itu Tarian ini juga bertujuan untuk mengapresiasi nelayan agar tetap menangkap ikan.



2. Tari Linda



Selain Tari Dekabua , Kabupaten Muna juga memiliki tarian khas yang tak kalah Indahnya, Tari Linda Namanya. Tarian ini sudah ada sejak 300 tahun yang lalu, pada masa pemerintahan Raja Muna ke-14 La Ode Husaini yang bergelar Omputo Sangia.

Tarian ini merupakan prosesi tarian adat karya. Tarian adat karya merupakan prosesi pelamaran gadis muna selama 40 hari 40 malam. Tarian ini merupakan salah satu syarat sebelum gadis dilamar.

Awalnya tarian ini dimainkan oleh putri La ode Husaini. Seiring perkembangan zaman Tari Linda mengalami Perubahan. Saat ini Tari Linda dimainkan dengan berkelompok dengan menampilkan beberapa gerakan tambahan. Namun tanpa mengubah dasar filosofi Tarian Linda

Tarian ini hanya boleh ditampilkan di saat tertentu saja, Contohnya dalam acara penyambutan. Disamping itu, jangan main-main dalam memainkan tarian ini karena Tarian Linda memiliki nilai sakral tersendiri

Yang membuat tarian ini unik adalah jika penari menari dengan lemah lembut, tetapi tarian ini diiringi dengan musik yang cukup energic. Semakin Cepat dan energic iringan musik maka semakin lemah lembut penari tersebut dalam menari. Hal ini mengandung filosofi jika kita ibaratkan musik sebagai godaan yang terus menerpa sedangkan gerakan lemah lembut merupakan ibarat Jiwa Gadis Muna yang tenang.

Jadi Filosofi Tarian ini adalah walaupun godaan bertubi-tubi kita harus bersikap tenang dan jangan sampai terhasut oleh godaan tersebut.

****

Itulah tari-tarian Khas Kabupaten Muna, jadi jika kalian jalan-jalan ke sini kalian tidak hanya disuguhkan dengan budayanya saja, tetapi kalian akan disuguhkan dengan tari-tarian yang unik dan indah pastinya.

"Datanglah ke Kabupaten Muna, Wilayah dengan sejuta budaya nan Eksotik"
logoblog

Thanks for reading Mengenal Tari Dekabua dan Tari Linda asli Kabupaten Muna

Previous
« Prev Post

1 komentar:

  1. maaf kak, ini penulis nya atas nama siapa ya? soalnya saya mau masukkkan jadi salah satu deksripsi teori di skripsi saya

    BalasHapus