Jauh terpencil di pedalaman Tobelo terdapat sebuah dusun di tepi aliran sungai dengan air sebening kristal. Desa tradisional ini terkenal dengan nama Wangongira dan memiliki keunikan tersediri. Salah satunya adalah adanya tanaman padi yang tumbuh di aliran sungai yang deras. Sungai tempat padi tersebut tumbuh diberi nama Molulu yang artinya tergelincir. Desa ini berada di wilayah Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara.
Menurut legenda, suatu ketika seorang nenek kembali dari ladang dengan membawa padi. Lalu sang nenek tergelincir dan hanyut terbawa arus sungai. Padi yang dibawa nenek tadi kemudian tumbuh sampai hari ini.
Keunikan lain dari Wangongira adalah ritual panen yang biasanya dilakukan masyarakat setempat sebagai bentuk syukur kepada Sang Pencipta atas limpahan berkat bagi bumi Halmahera. Pada ritual tahunan yang biasanya dihelat pada bulan Juni ini akan dilakukan pelarungan sesajian di sungai Molulu.
Jika Anda tertarik untuk mengunjungi tempat-tempat terpencil dan berinteraksi dengan masyarakat tradisional maka mengunjungi Wangongira wajib masuk dalam daftar perjalanan Anda.
Desa Wangongira berada di selatan wilayah Tobelo dan secara administratif termasuk dalam kecamatan Tobelo Barat. Jika Anda menggunakan kendaraan umum, maka gunakanlah mikrolet jurusan Trans Zero dari perempatan Jl. Simange-Sengkanaung, Kota Tobelo, lalu turun di desa Trans Zero. Kemudian, lanjutkan dengan berjalan kaki sejauh 4 Km ke Wangongira.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar